rajaseo

Apa itu Neuron, dan Apa Saja Pengaruh Nya Terhadap Resiko Tinggi Diabetes?

15 Des 2021  |  596x | Ditulis oleh : Mas AT
Neurobion

Kata Neuron bagi kebanyakan orang memang masih menjadi sebuah kata yang jarang di dengar dan bahkan tidak mengetahui apa arti kata neuron. Tapi dalam dunia kesehatan terutama di bidang syaraf kata neuron tentunya sudah tidak asing lagi, apalagi bagi mereka yang sangat mengerti tentang sel saraf pada manusia.

Pengertian Neuron

Sel saraf atau Neuron adalah sel yang menghantarkan impuls “rangsangan” dari reseptor “panca indera” ke otak dan sebaliknya. Sel saraf atau yang biasa disebut dengan neuron, juga bertanggung jawab atas gerak refleks. Neuron-neuron tersebut membentuk suatu sistem saraf pada manusia.

Sel saraf berbeda dengan sel-sel pada umumnya karena terdapat akson “neurit” sehingga sel saraf terlihat seperti memiliki “ekor”. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang umumnya terdapat pada sel hewan dan beberapa bagian lainnya.

Fungsi Sistem Saraf

Sistem saraf berfungsi sebagai bagian dari tubuh kita yang dapat membantu tidak hanya untuk melihat, memahami dan merespons seluruh kejadian di sekitar kita, tapi juga mengirim, menerima dan mengartikan informasi dari semua bagian tubuh. Sebenarnya, sistem saraf memonitor dan mengkoordinasikan tindakan secara otomatis seperti berjalan kaki yang secara sadar kita putuskan untuk dilakukan, dan tindakan tak disengaja, seperti pernapasan dan pencernaan, yang terjadi tanpa keputusan spesifik. Sel saraf yang disebut neuron adalah sel yang membentuk sistem jaringan saraf. Mereka bekerja dengan tindakan kimia dan listrik yang memungkinkan transmisi sinyal di tubuh kita.

Lalu adakah hubungannya Neuron dengan Resiko Tinggi Diabetes?

Tentu saja jawabannya adalah “ada”. Karena sudah banyak yang mengalami gejala parah diabetes yang mulai menyerang again saraf dan mengakibatkan syaraf pada orang dengan gejala diabetes menjadi terganggu. Gejala ini dalam dunia medis sering juga disebut sebagai Neuropati Diabetik, karena memang penyakit ini timbul dari adanya gejala diabetes yang menyerang saraf manusia.

Neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes, yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa. Meski dapat terjadi pada saraf di bagian tubuh mana pun, neuropati diabetik lebih sering menyerang saraf pada kaki. Saraf di seluruh tubuh dapat mengalami kerusakan ketika kadar gula darah tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Tidak hanya di kaki, kerusakan saraf juga dapat terjadi di sistem pencernaan, saluran kemih, pembuluh darah, dan bahkan jantung.

Pencegahan Neuropati Diabetik

  • Cara utama untuk mencegah neuropati diabetik adalah mencegah diabetes, yaitu dengan:
  • Mengonsumsi makanan rendah kalori dan lemak, serta tinggi serat, seperti buah dan sayur.
  • Rutin berolahraga ringan minimal 30 menit setiap hari, misalnya jogging, berenang, atau bersepeda.
  • Mengurangi berat badan bila Anda mengalami berat badan berlebih.

Untuk penderita diabetes, pencegahan neuropati diabetik dan komplikasinya dapat dilakukan dengan:

  • Rutin mengontrol kadar gula darah.
  • Menjaga kaki tetap bersih dan tidak kering.
  • Tidak berjalan dengan bertelanjang kaki, sekalipun di dalam rumah.
  • Mengenakan sepatu yang pas dan nyaman.
  • Memeriksa kaki setiap hari, dan segera ke dokter bila terdapat luka di kaki.

Itulah pengertian dari kata Neuron atau sel saraf yang memang sangat erat kaitanya dengan Neuropati Diabetik yang disebabkan penyakit diabetes dengan gejala berat. Nah untuk pencegahan nya memang sebaiknya kita hidup lebih sehat, yaitu dengan rajin berolahraga dan menjaga makan dengan tidak mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang terlalu tinggi.

Baca Juga: